Monday 6 June 2011

PEMBUNUH KEJAM Elizabeth Bathory

ASSALAMUALAIKUM.....
kali nie ak nak berkongsi tentang seorang pembunuh kejam selain JACK THE RIPPER....namanya adalah Elizabeth Bathory lahir di Hungaria thn 1560, kurang lebih 100 tahun selepas Vlad 'The Impaler' Dracul meninggal.
Abang Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang merupakan salah satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Darcul ketika dia merampas kembali kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya. Ibu bapa Elizabeth, Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan salah satu keluarga paling kaya di Hungaria saat itu.Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu sepupunya adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal. Bahkan pak ciknya, Stepehen kemudian menjadi Raja Poland. Namun keluarga Bathory memiliki 'sisi' yang lain yg lebih 'gelap' selain segala kekayaan.Disebutkan bahawa salah satu pakciknya yang lain adalah seorang Satanis dan penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan sexual.Thn 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang 10 thn lebih tua darinya. Kerana suaminya berasal dari ningrat yg lebih rendah, maka Count Ferencz Nadasdy menggunakan nama Bathory dibelakangnya. Dengan demikian Elizabeth tetap menggunakan nama keluarganya yaitu Bathory dan tidak menjadi Nadasdy.Kedua-dua pasangan tersebut kemudian tinggal di Kastil Csejthe, yg merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte dilembah dibawahnya. Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada di medan pertempuran melawan Turki Usmani (Ottoman). Ferencz kemudian menjadi terkenal kerana keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap sebagai pahlawan di Hungaria dengan gelaran 'Black Hero of Hungary'.Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena selalu ditinggal sang suami. Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi kecantikannya dan kemudian memiliki banyak kekasih gelap yg melayaninya selama sang suami tidak berada di tempat. 
Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian kembali lagi dan suaminya memaafkannya. Tapi hal tsb tidak mengurangkan ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual. Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan lesbian dengan orang gajinya, Countess Klara Bathory.Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan oleh salah seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg disebut Dorka. Kerana pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual lewat penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yg masih muda.Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu: Iloona Joo, pelayan lelaki Johaness Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna Darvula, yg merangkap sebagai kekasih Elizabeth. Bersama para kru S & M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat penyiksaan seksual.Para gadis-gadis muda yg jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era kekejamanya bermula. Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar. Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaandan berkedut yg sebenarnya lumrah di usia tsb.Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan apa saja demi mempertahankan kecantikannya. Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras.Elizabeth yg marah kemudian menampar gadis malang tsb. Darah memancar dari hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth. Saat itu Elizabeth disebutkan 'teruja dan percaya' bahawa darah gadis muda tsb memancarkan cahaya kemudaan mereka.

Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya, Johannes Ujvari dan Dorka menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan memotong urat nadinya. Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth akan mesuk kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah.Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai 'Rahasia Awet Muda'. Ketika semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai menawarkan gadis muda di desa sekitarnya untuk menjadi pelayan di kastilnya. Nasib mereka semuanya sama, diikat diatas bak mandi kemudian urat nadi mereka dipotong hingga darah mereka habis kedalam bak mandi tersebut.Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan gadis yg jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga mati. Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk mendapatkan 'InnerBeauty'. Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih kurang baginya.Demi mendapat darah yg lebih 'berkualiti', Elizabeth kemudian mencari darah para gadis bangsawan rendahan. Dia kemudian melakukan banyak penculikan terhadap gadis2 bangsawan utk dijadikan korbannya. Namun hal tsb mnjd gempar karena hilangnya gadis2 bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian dikalangan bangsawan, orang2 berpengaruh hingga Raja sendiri.


Contoh replika yang menggambarkan kejadian sesungguhnya dalam bilik mandi Elizabeth Bathory.
Tarikh 30 Disember 1610, sepasukan tentera dibawah pimpinan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari. Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil tersebut. Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja makan, seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemukan terikat di tiang dengan kedua-dua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah.Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu giliran dibunuh. Kemudian di ruangan basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian besar sudah mulai busuk. Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurang-kurangnya 650 senarai nama mangsa2nya didapati berdasarkan laporan dari pelbagai pihak.Mulai dari keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan. Elizabeth sendiri tidak pernah dihadapkan ke pengadilan untuk diadili secara langsung. Hanyake 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati. Namun Elizabeth mendapatkan hukumannya juga.

Raja Hungary memerintahkan Elizabeth dikurung dalam biliknya di Kastil Csejthe selama sisa hidupnya. Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang bilik Elizabeth dengan tembok dengan hanya mninggalkan lubang kecil yg digunakan untuk memasukan makanan dan minuman sehari2.Tahun 1614, atau 4 tahun selepas Elizabeth dikurung dalam tembok dibiliknya sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk Elizabeth tidak disentuh selama seharian. Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat sang Countess tertelungkup dengan wajah di lantai.Elizabeth Bathory 'The Blood Countess' meninggal di usia 54 tahun. Bahkan Vlad Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau meminum darah. Oleh sebab itu julukan 'Vampir' sebenarnya lebih sesuai ditujukan kepada Elizabeth Bathory.

2 comments: